Rabu, 02 Juni 2010

Bagaimana Sih Mencari Modal Usaha ??

modal-usahaKalau Anda seorang wirausaha atau ingin menjadi wirausaha, sebagian dari Anda pasti pernah mengajukan kredit usaha dari lembaga keuangan seperti bank. Hasilnya ada yang berhasil ada juga yang tidak.

Mencari pinjaman modal memang bukan hal yang mudah, karena cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Namun sebenarnya meminjam untuk modal usaha tidak harus ke bank. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dipahami.

Pertama, apa usaha Anda adalah usaha baru dirintis atau sudah berjalan?
Kalau sudah berjalan mungkin akan lebih mudah. Namun biasanya harus sudah berjalan minimal 2-3 tahun.

Kedua, apa usaha Anda sudah berbadan hukum (PT,CV atau Perseorangan) ?
Jika belum memang sulit, oleh karena itu sebaiknya penuhi dulu aspek tersebut.

Ketiga, apa Anda memiliki jaminan harta dan jaminan usaha/pekerjaan untuk peminjaman modal tersebut?
Apabila tidak, tentu akan lebih sulit apalagi untuk pinjaman modal yang besar. Bank/lembaga keuangan pasti menyaratkan adanya jaminan harta dan jaminan usaha/pekerjaan untuk keamanan mereka memberikan pinjaman kepada Anda.

Apabila salah satu atau dari ketiga aspek tersebut tidak dipenuhi, maka sudah jelas Anda sangat sulit atau tidak bisa mendapatkan pinjaman dari bank tapi mungkin tidak mesti ke bank, lantas siapa?

Sepengalaman saya ada beberapa cara lain yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan modal usaha yang justru sekaligus meningkatkan portofolio dan leverage kita antara lain :

1. Mengikuti kompetisi bisnis
Hal ini adalah cara cepat menjadi pengusaha, selain mendapatkan modal usaha, biasanya kita juga mendapatkan pelatihan dan dukungan lainnya secara gratis, ini dapat langsung meningkatkan portfolio dan leverage (daya ungkit) bisnis kita.

2. Mengumpulkan dari projek per projek (freelance)
Apabila anda memiliki skill atau kemampuan khusus, misal skill desain atau MC. Cobalah anda promosikan skill dan kemampuan itu dari teman ke teman (pertemanan), setiap komunitas yang Anda ikuti atau gabung, bahkan kalau bisa ke perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan jasa Anda. Selain itu kemampuan Anda semakin lama semakin terasah, portofolio semakin banyak. Hasil dari usaha yang anda lakukan tentu lambat laun dapat dijadikan modal awal membangun kerajaan bisnis Anda.

3. Menjual Purchase Order (PO)
Jika kita sudah mendapatkan perjanjian DEAL atau KONTRAK dari klien, kita dapat mengajukan kerjasama bisnis kepada pemilik modal (menjual PO). Banyak kok orang-orang yang punya modal “nganggur” dan mereka pun pasti ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada mereka menyimpannya di bank atau di deposito. Dengan Kerjasama bisnis yang kita tawarkan kepada mereka (pemilik modal “nganggur”), tentu yang lebih menguntungkan dan jelas (karena sudah ada PO), saya yakin mereka akan tertarik.

4. Mengembangkan yang sudah ada
Misal: kita ingin punya Distro Pakaian, cobalah tawarkan kerjasama kepada pemilik distro tersebut untuk pengembangan. Saya yakin tidak ada seorang pebisnis pun yang menolak bisnisnya untuk dikembangkan (secara manajemen atau omset). Anda sebagai calon wirausaha, juga dapat membuktikan diri Anda untuk dapat mengembangkan bisnis tersebut. Tanamkan dalam hati bisnis yang anda kembangkan tersebut adalah bisnis Anda sendiri. Jadikan proses tersebut untuk mengenal produk dan pasar, trial and error sebelum bisnis yang akan anda jalankan.

Daripada Anda sudah memiliki bisnis sendiri dengan modal usaha yang sudah keluar, karena salah momen peluang, analisa, atau salah manajemen justru dua kali merugi bukan? Bisnis tidak jalan, modal pun harus dikembalikan.

Kembali lagi, dari kerjasama dengan pemilik bisnis tersebut cobalah minta profit sharing atau bagi hasil dari hasil pengembangan (baik dari segi manajemen atau omset).

5. Menjual Ide kepada Angel Investor
Apabila kita benar-benar punya keinginan kuat untuk menjadi pengusaha, Anda harus meluangkan waktu Anda untuk bergaul dan meleburkan diri dalam komunitas-komunitas bisnis. Hal ini tentunya dapat dijadikan sarana untuk melakukan networking. Dari sana tentu Anda mengenal beberapa orang pengusaha yang sudah memiliki bisnis sendiri dan Anda temukan kecocokan. Cobalah minta waktu sharing di waktu lain untuk berbicara soal bisnis.

Dari pembicaraan tersebut cobalah anda sharing ide-ide yang ada di benak dan pikiran anda, bahkan kalau perlu Anda bawa proposal singkat (bukan proposal lengkap) mengenai potensi dan sedikit perhitungan cashflow rencana bisnis Anda. Cobalah minta bersinergi atau tawarkan kerjasama untuk berinvestasi di bisnis Anda.

Orang-orang yang tiba-tiba tertarik dengan ide Anda lalu mereka berinvestasi di bisnis Anda dengan segala risikonya, merekalah yang disebut Angel Investor.

Intinya jangan cuma berpaku pada bank/lembaga keuangan yang akan membiayai bisnis anda. Cobalah terus jalan lain yang justru bersamaan meningkatkan keahlian (skill) dan kemampuan Anda.

Bukankah sebagai calon pengusaha selalu diuji dengan masalah ? Dari sinilah Anda mulai diuji bagaimana memiliki modal untuk bisnis Anda.

Semoga sharing ini bermanfaat.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com